Postingan

REVIEW BUKU SISTEM SOSIAL INDONESIA DR. NASIKUN (Muhammad Agung)

Gambar
  REVIEW BUKU SISTEM SOSIAL INDONESIA DR. NASIKUN (Muhammad Agung) Buku sistem sosial Indonesia karangan Dr. Nasikun adalah suatu buah pemikiran reflektif mengenai sistem negara ini. Di dalam buku ini memuat sistem social dalam Pendekatan Teoritis, Struktur Majemuk Masyarakat Indonesia, Struktur kepartaian sebagai Perwujudan Sruktur Sosial Masyarakat Indonesia dan Masalah Integrasi Nasional. Sebelum menjelaskan lebih mendalam mengenai sistem sosial, lebih kita pahami lebih awal bahwa pengertian sosial ialah merupakan lawan dari kata individual. Dalam bahasa Inggris, kata social berasal dari kata social yang sering disebut sebagai society yaitu masyarakat atau peoples. Dengan demikian, maksud sosial ialah masyarakat atau sekelompok orang yang hidup bersama, saling menjalin komunikasi dan berinteraksi. Mempelajari sistem sosial berarti kita harus memahami dan menyadari kenyataan terlebih dahulu ialah manusia sebagai makhluk social yang tidak dapat berdiri sendiri tentu harus ada ke

Santri Berdaya dalam Menjaga Martabat Kemanusiaan

Gambar
 Santri Berdaya dalam Menjaga Martabat Kemanusiaan Muhammad Agung, Alumni Pondok Pesantren DDI Takkalasi, Barru. Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Peringatan Hari Santri Nasional berawal dari usulan masyarakat pesantren sebagai momentum mengingat, menghargai dan meneladani perjuangan dan jasa kaum santri menegakkan kemerdekaan Indonesia.  Resolusi Jihad memberi gambaran bahwa umat Islam dengan penuh keyakinan dan kemauan siap tempur di medan laga memperjuangkan tegaknya Indonesia dari ancaman Sekutu-Belanda yang hendak kembali menguasai Indonesia. Hal itulah menjadi catatan dalam sejarah dalam perjuangan ulama, kiyai dan santri dalam perjuangan kemerdekaan bangsa dan Negara ini. Sehingga penetapan hari santri Hari Santri Nasional pertama kali diperingati pada tahun 2015 silam berdasarkan Keppres Presiden Joko Widodo (Jokowi) Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri. Peringatan Hari Santri tahun ini mengangkat tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan” tentunya

PERUBAHAN HUKUM DAN PERUBAHAN MASYARAKAT “Kajian Perbandingan Teori”

  PERUBAHAN HUKUM DAN PERUBAHAN MASYARAKAT “Kajian Perbandingan Teori” Disusun oleh : Muhammad Agung (B012221052) Program Magister FH-UH BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk individu bisa saja mempunyai sifat untuk menyendiri, namun dalam kehidupannya sebagai makhluk sosial tentunya ia harus hidup bermasyarakat dan berinteraksi dengan manusia-manusia lainnnya karena dia memang terlahir, hidup berkembang, dan sampai meninggal pun tidak akan terlepas di antara masyarakat, disinilah sering diistilahkan bahwa manusia itu sebagai zoon politicon. Manusia dalam kelompok masyakarakat yang merupakan makhluk sosial yang tidak akan pernah terlepas dari adanya kebutuhan (needs) dalam menunjang kelangsungan kehidupan mereka, oleh sebab itulah manusia yang satu dengan manusia yang lainnya akan saling memiliki kepentingannya masing-masing dalam memenuhi kebutuhan mereka. Namun karena manusia identik dengan sifat egois (mementingkan diri sendiri) dan angkuh yang menyebabkannya

HUBUNGAN DASAR-DASAR SUMBER HUKUM DENGAN PEMBENTUKAN UU, PUTUSAN DAN KEBIJAKAN.

  HUBUNGAN DASAR-DASAR SUMBER HUKUM DENGAN PEMBENTUKAN UU, PUTUSAN DAN KEBIJAKAN. “ASAS DAN YURISPRUDENSI” Oleh : Muhammad Agung (B012221052) Mahasiswa Fakultas Hukum UNHAS. ABSTRAK : Penulisan ini dilatar belakangi oleh Pemahaman terhadap sumber- sumber hukum yang harus berpijak dan berdasar terhadap pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, Kebijakan maupun Putusan Hakim/Pengadilan. Adapun Sumber Pembentukan Hukum ialah Teori, Konsep, Asas, Kaidah, Doktrin, Yurisprudensi, Hukum Adat/Kebiasaan dan Kepentingan Para Pihak atau Political will. Dengan Sumber Pembentukan Hukum tersebut tidak berkembang lagi bahwa sumber hukum berasal dari pengusa ataukah menyatakan sumber hukum itu berasal dari masyarakat dan lain sebagainya. Untuk itu penulis ingin menyamakan persepsi tentang dari mana hukum itu berasal. Tentunya penulisan ini hanya mengkaji dan mendalami 2 dasar Pembentukan Hukum dari beberapa diatas tersebut ialah lebih kepada Asas dan Yurisprudensi. Asas ialah Prinsip dasar atau fundam

87 Tahun GP Ansor: Menjaga dan Mengawal Keutuhan NKRI dan Agama

Gambar
  87 Tahun GP Ansor: Menjaga dan Mengawal Keutuhan NKRI dan Agama                                                        Dok. Penulis Muhammad Agung "SIAPA KITA - ANSOR NU, PANCASILA - JAYA, NKRI - HARGA MATI, NUSANTARA - JAYA, ASWAJA - AQIDAH KITA, ANSOR - LUAR BIASA, BERSAMA NU - KITA BERKAH" Yel-yel  yang sering didengungkan oleh Sahabat Ansor tidak semata-mata sarana untuk memberi semangat kepada para kader, namun lebih dari itu sebagai pernyataan komitmen, menunjukan sebuah kebanggaan, dan juga penegasan teologis, ideologis serta sosiologis akan tugas-tugas seorang kader. Gerakan Pemuda Ansor atau disebut GP Ansor, sejak kelahirannya yang telah dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama, dengan diwarnai oleh semangat perjuangan, nasionalisme, pembebasan, dan epos kepahlawanan. GP Ansor terlahir dalam suasana keterpaduan antara kepeloporan pemuda pasca sumpah Pemuda, semangat kebangsaan, kerakyatan, dan sekaligus spirit keagamaan. Sehingga keberkahan secara spritual yang